Tuesday, August 26, 2014

Jadi Diri Sendiri Atau Memperbaiki Diri?

"Re, kalau menurut cowok, mendingan cewek yang kalem diem gitu apa yang rame pecicilan gitu sih?
"Relatif sih, Ta. Yang penting nyaman..."


Percakapan  itu antara gue dan Regi, si gendut dari gua hantu itu (halah). Waktu itu kita lagi di atas motor, dalam perjalan kemana gitu deh. Dasar gue, random, maen nanya gitu aja dari balik punggung dia hehehe.

Gue termasuk tipe orang yang suka mendengarkan masukan orang. Bahkan untuk beberapa situasi gue suka gak pede kalo gak dengar pendapat orang terlebih dulu sebelum akhirnya memutuskan, seperti milih filter di editor foto wkwkwk. Tapi bener, menurut gue, pendapat orang itu penting. Nyokap sering bilang "Kan yang ngeliat orang lain, kak". Percakapan di atas juga bagian dari gue mencari pendapat orang lain.

Saat itu, ada yang ganggu pikiran gue, setelah skripsi yang memang sudah mengakar di otak gue sekian lama ini he-he-he.
Sebagai cewek yang cukup pecicilan, rame, berisik, cerewet, bawel, gak mau diem, suaranya ngalahin toa mesjid, dan cara jalannya yang aneh, gue sering kepikiran, gimana sih penilaian orang lain terhadap diri gue? Gimana pandangan orang tentang gue? Apa gue cukup......menganggu? Hehehe.
Gue gak pernah bisa cuek tentang hal itu. Sekalipun gue sering bilang 'bodo amat orang mau bilang apa' tetep aja hati sama otak gue gak bisa tenang kalo mikirin ini. Gak bisa cuek.

Apa sih yang cowok pikirin kalo ngeliat cewek yang gak bisa diem kaya gue gini? Ilfil ya? Emang bagusnya cewek yang kaya gimana? Yang kalem, diem, manut-manut aja gitu ya? Yakin? Terus, nasib kaum yang seperti gue apa kabarnya? Gak ada yang suka dong? Harus berubah dong? Gak jadi diri sendiri dong?

Nah.

Sebagai cewek biasa, gue suka takut, dengan semua keburukan yang gue punya, bikin orang-orang di sekitar gue ilfil sama gue. Terutama orang yang gue suka...

Nah, ketauan kan nih kenapa gue bikin tulisan ini..... hehehe

Jadi diri sendiri itu penting. Siapa sih yang suka jadi orang lain? Pura-pura. Tersiksa. Gimana bisa bahagia? Karena ketika lu jadi diri lu sendiri, itulah bagian paling jujur dari diri lu.
Tapi, kita tetep gak boleh egois.
Berubah menjadi sesuatu yang lebih baik itu perlu, kan? Gue termasuk yang setuju dengan perubahan seperti itu. Memperbaiki diri itu berbeda dengan menghilangkan jati diri. Memperbaiki diri gak perlu jadi diri orang lain. Lu hanya perlu bercermin, sedikit memoles lagi hiasan yang sudah mulai hilang, menghapus riasan yang diangap tak perlu ada di diri lu, menambahkan tambahan-tambahan yang mengindahkan. Seperti itu perubahan yang baik.

Jadi diri sendiri atau memperbaiki diri?

Tetap jadi diri sendiri, sambil terus memperbaiki diri.

Dan gue rasa Regi bener. Gue gak perlu takut orang yang gue suka jadi ilfil sama gue karena segala yang ada di diri gue.

Karena, cinta itu pada akhirnya soal kenyamanan. Akan ada orang yang tulus menerima lu sebagai diri lu sendiri apa adanya, sambil terus siap membantu untuk terus memperbaiki diri, dan sampai pada titik nyaman, buta pada segala kekurangan juga tidak silau pada hal-hal indah semata.

Apalagi Islam udah mengajarkan, jodoh itu cerminan diri, pantaskan diri untuk mendapatkan pasangan yang pantas. Coba buka Ar-Rahman ayat 26 :D



Menulis di H-2 sidang proposal skripsi.
Di tengah kemumetan cari referensi, revisi proposal, edit ppt proposal.
Udah gue bilang kan? Menulis itu mengobati, bro! :3

Wednesday, July 9, 2014

Untitled

Apa yang lebih indah bagi setiap perempuan daripada diperlakukan seperti seorang putri?

Disanjung. Dituruti semua inginnya. Dilimpahkan berjuta kasih dan sayang. Dipenuhi semua harapannya. Diberi apa-apa yang bahkan tidak sempat terpikirkan olehnya. Tidak pernah kesepian, karena ada yang selalu setia menemani. Tidak pernah merasa sendiri, karena ada yang tidak akan meninggalkan. Tidak pernah kekurangan kasih sayang, karena ada yang akan selalu mencintai. Tidak pernah merasa kurang perhatian, karena ada yang akan selalu siap perduli. Semua akan lebih dari cukup, untuk seorang putri. Kurang apa lagi?

He treats me like i'm princess. No. Rasanya ini gak lebay. Apapun yang lu minta, dia pasti mau nurutin, atau seengganya bakal jadi pertimbangan dan gak langsung dimentahkan. Kemanapun tempat yang lu tuju, dia pasti mau mengikuti, atau minimal akan dia tolak dengan halus dengan alasan yang memang tepat. Apa aja yang lu katakan, dia akan mengamini, perselisihan gak akan jadi rutinitas antara kalian. Dia akan dengan senang hati mengalah. Asal lu bahagia. Asal lu tetap bersamanya. Correct me if i'm wrong about that, hehe.

Wednesday, June 25, 2014

Lady Antebellum - Ready To Love Again ^^

Seems like I was walking in the wrong direction
I barely recognize my own reflection, no
Scared of love but scared of life alone

Seems I've been playing on the safe side baby
Building walls around my heart to save me, oh
But it's time for me to let it go

Yeah, I'm ready to feel now
No longer am I afraid of the fall down
It must be time to move on now
Without the fear of how it might end
I guess I'm ready to love again

Just when we think that love will never find you
You runaway but still it's right behind you, oh
It's just something that you can't control

Yeah, I'm ready to feel now
No longer am I afraid of the fall down
It must be time to move on now
Without the fear of how it might end
I guess I'm ready to love again

So come and find me
I'll be waiting up for you
I'll be holding out for you tonight

Yeah, I'm ready to feel now
No longer am I afraid of the fall down

It must be time to move on now
Without the fear of how it might end
I guess I'm ready, I'm ready to love again

Sunday, June 22, 2014

I'm Thinking

Hallo.
Postingan kali ini tidak ditujukan untuk siapa-siapa kok. Tenang, hehe. Lagi pengen ngebahas sedikit yang ada di benak gue. Cailah. Hehehe.

Jadi..
Apa ada yang salah dari perempuan yang menyukai seorang laki-laki lebih dulu?

Bagi gue, semua sah-sah aja rasanya. Cinta itu kan gak bisa milih. Kapan dia dateng. Kepada siapa dia bertekuk lutut. Sedalam apa rasa itu ada. Gak ada yang bisa nentuin. Cinta juga gak pernah salah. Katanya, hehe. Ketika ia datang, itu pasti yang paling baik dari yang terbaik. Setidaknya, selama rasa itu ada. Jadi ya, mau cewek atau cowok nya duluan yang suka ya gak jadi masalah. Namanya juga cinta, ya kan?